Zaman Prasejarah
Pada zaman ini, gambar sangat berkaitan dengan seni lukis. Teori awal mengemukakan bahwa manusia mulai menciptakan gambar tentang kehidupan keseharian mereka, biasanya hewan yang menjadi buruan mereka.[1] Dengan gambar tersebut, mereka percaya bahwa itu akan membantu mereka dalam memperoleh buruan yang lebih banyak. Namun gambar lukisan ini banyak ditemukan di kedalaman gua, di ceruk yang gelap dimana jarang sekali mendapat perhatian dari manusia lain, bahkan untuk melewati ceruk tersebut.
Gambar pertama kali diciptakan sekitar 35.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu, kreasi manusia meningkat seiring dengan semakin banyaknya lukisan yang tercipta. Para arkeolog menyebut periode ini sebagai ledakan kreatif.[1] Lukisan gua pertama kali ditemukan oleh Maria, putri dari arkeolog amatir bernama Marcelino De Sautuola pada tahun 1879, berupa sekumpulan Auroch (sejenis lembu jantan ( Inggris : Ox) yang telah lama punah) di gua Altamira, Spanyol bagian utara.[1] Kemudian salah satu gambar tertua yang paling terkenal adalah gambar di gua Lascaux, Perancis pada tahun 1940. Dinding gua tersebut dipenuhi dengan gambar mammoth, bison, rusa kutub dan kuda. Ada juga lukisan gua yang ditemukan pada tahun 1969 di muka gua dekat Twyfelfontein, Namibia, berusia sekitar 30.000 tahun. Dan lukisan di gua Chauvet, Perancis bagian barat daya, ditemukan pada tahun 1994 dan berusia 31.000 tahun. Lukisan atau gambar tersebut dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti arang, kapur, batu bara, dan lain-lain. Salah satu teknik yang terkenal untuk membuat gambar prasejarah yang dilakukan manusia zaman purba ini adalah dengan menempelkan tangan pada dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna. Warna yang digunakan kebanyakan warna merah, coklat, kuning dan hitam yang dapat dibuat dari bahan tambang, dengan dicampur darah dan lemak hewan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar